Cara Menciptakan Mentega Rumahan

13.18

Resep Mentega Sederhana Buatan Sendiri Ala Rumahan (Homemade) Spesial Asli Enak. Mentega merupakan produk minyak hewani, bukan produk nabati. Mentega merupakan masa dari lemak susu yang dihasilkan dengan penumbukan krim susu atau susu penuh. Penemuan mentega sudah berabad-abad lamanya. Orang yang pertama-tama secara kebetulan melihat terjadinya mentega sewaktu membawa susu dalam kantong kulit di atas kuda. Akibat pengocokan ini maka terjadilah gumpalan lemak yang merupakan awal mentega. Mentega bahasa Inggrisnya butter. Konon katanya mentega berasal dai negara Jerman.

 Resep Mentega Sederhana Buatan Sendiri Ala Rumahan  CARA MEMBUAT MENTEGA RUMAHAN
Gambar Mentega (Butter) Homemade

Menurut situs Wikipedia pengertian mentega. Mentéga ialah kuliner produk susu, dibentuk dengan mengaduk krim yang didapat dari susu. Biasanya digunakan sebagai olesan roti dan biskuit, sebagai mediator lemak di beberapa resep roti dan masakan, dan kadang kala materi untuk menggoreng. Pengganti mentega ialah margarin, yang biasanya lebih murah, dan mempunyai sedikit lemak dan kolesterol.

Mentega ialah emulsi air-dalam-minyak, kebalikan dari krim. Mentega tetap padat ketika didinginkan, tetapi meleleh secara konsisten pada suhu kamar / suhu ruangan.

Mentega hampir sama dengan roombutter tetapi roombutter ialah mentega yang wanginya tajam dan berwarna putih.

Inilah Perbedaan Mentega dan Margarin

Mentega ialah materi masakan yang terbuat dari minyak atau lemak hewan, biasanya disebut lemak hewani. Hewan yang diambil lemaknya sendiri bermacam-macam, ada sapi halal ataupun babi haram. Namun, di negara secara umum dikuasai Muslim di Indonesia biasanya mentega yang paling banyak beredar ialah mentega lemak sapi. Mentega bertekstur sangat lembut. Sehingga ia tidak tahan pada suhu ruangan dan cepat meleleh. Warna dari mentega ialah kuning pucat dan ada juga mentega putih dan mentega cair. Mentega mempunyai kandungan lemak jenuh atau kolesterol jahat yang cukup tinggi, sehingga sering direkomendasikan oleh hebat nutrisi untuk tidak banyak dikonsumsi. Merek mentega yang biasa kita jumpai di pasaran ialah brand mentega Wysman, Orchid, Elle, dll. Kalau bicara cara menciptakan mentega jadi teringat resep-resep Masakan di Harvest Moon Back to Nature

Margarin ialah materi masakan yang terbuat dari minyak atau lemak tumbuh-tumbuhan, biasanya disebut lemak nabati. Margarin ini mempunyai tekstur yang lebih kaku daripada mentega. Hal ini menciptakan margarin lebih tahan kalau diletakkan di suhu ruangan dan tidak gampang meleleh. Margarin mempunyai warna kuning yang terang. Margarin juga mempunyai kandungan lemak baik yang lebih banyak daripada lemak jenuh atau kolesterol jahat yang biasa terkandung pada unsur hewani. Merek-merek margarin yang biasa kita jumpai di pasaran ialah brand mentega Simas, Blue Band, Forvita, dll.

Bahan dasar untuk menciptakan mentega ialah krim susu. Krim susu ialah lapisan paling atas dari susu yang terbentuk kalau didiamkan selama beberapa hari di dalam kulkas. Krim ini dipisahkan dari lapisan bawah susu atau skim. Mentega dibentuk dengan cara mengaduk (butter churning) krim susu memakai alat pengaduk mentega hingga berbentuk padat. Krim susu terpisah menjadi cuilan lemak yang padat dan cuilan cair (air) sehabis proses pengadukan (churning) dengan memakai alat yang berjulukan churn. Cairan yang terpisah dari mentega selama proses pengadukan itu dinamakan buttermilk (susu mentega). Mentega kemudian dipadatkan dan dicetak sesuai selera dengan memakai cetakan. Mentega ini selanjutnya sanggup pula diolah menjadi ghee atau minyak samin dengan cara memanaskan mentega dengan memakai nyala api kecil hingga terbentuk warna kuning emas. Cairan yang terbentuk dipisahkan dari pengotor yang berupa padatan. Minyak samin merupakan salah satu tradisi daerah Asia Selatan (India dan sekitarnya).

Cara menciptakan mentega India. Orang India dahulu menumbuk susu dalam bejana-bejana logam atau tanah dengan cara agitasi atau memukul-mukul dengan tongkat berputer, yang serupa dengan prinsip kerja dasher churn modern. Orang Arab menumbuk susu dengan susu dalam kantong-kantong kulit dengan cara agitasi kantong itu ke muka dan ke belakang, yang serupa dengan prinsip kerja revolving churn modern. Selain untuk menciptakan Ghee Dan Paneer. Susu juga dipergunakan untuk menciptakan yoghurt, mentega, krim dan keju. Wanita India di pedesaan masih menciptakan yoghurt dan mentega dengan cara tradisional. Susu dituangkan kedalam kuali terbuat dari tanah liat dan diaduk dengan kayu lingkaran yang digelintirkan dengan seutas tali. Hasil Olahan ini dibiarkan masak dalam kuali. Kemudian disimpan dalam ruangan khusus. Atau digantungkan dilangit langit dapur.

Sekarang ini cara memperoleh mentega sudah sanggup dilakukan secara kontinyu secara terus menerus tidak dilakukan secara batch saja. Dengan cara kontinyu ini, pengendalian kerusakan mikrobiologis sanggup lebih sederhana (simple).

Bahan dasar mentega ialah susu. Agar tidak terbuang percuma, dan gizi susu tetap sanggup dimanfaatkan, maka susu diolah menjadi mentega. Susu untuk materi dasar mentega ialah susu segar berkualitas baik, sedangkan materi penunjang, menyerupai garam, emulsifier, starter, pewarna, dan esens rasa ditambahkan semoga mentega mempunyai warna, tekstur, aroma, dan rasa yang lebih baik.

Pembuatan mentega diawali dengan memisahkan krim atau kepala susu dari susu segar. Krim susu kemudian dibubuhi zat penetral sehingga tidak asam dan tidak menggumpal. Agar krim susu tersebut tidak cepat rusak, dilakukanlah proses pasteurisasi. Krim dipanaskan pada suhu 850C, kemudian dilakukan pematangan dengan proteksi starter. Untuk mendapat tekstur yang padat, dilakukan churning, pengocokan atau pengadukan. Proses ini menciptakan butiran lemak menjadi kompak dan semi padat.

Pada proses ini terjadi pemisahan dua fase, yaitu fase lemak terdiri atas lemak, mentega, dan fase air yang melarutkan banyak sekali zat yang terdapat dalam susu. Gumpalan-gumpalan lemak susu dipisahkan dari cuilan lain dan dicuci dengan air cuek yang beberapa kali diganti dengan air gres untuk menghilangkan susunya, mentega diberi garam, hal ini untuk mengeluarkan air yang tersisa dalam lemak susu (butter fat).Hasilnya ialah mentega menyerupai yang kita kenal. Warna kuning pada mentega disebabkan oleh zat warna karoten dalam krim.

Mentega biasanya mengandung air 15%, sebagian dari jumlah tersebut dalam bentuk teremulsifikasi. Mentega harus mempunyai kadar lemak minimal 80%. Tingginya kadar air dalam mentega akan menimbulkan mentega gampang menjadi tengik bila disimpan pada tempat yang hangat. Salah satu asam lemak yang dilepaskan ialah asam butirat yang berantai pendek, gampang menguap, dan berbau tidak enak.

Jenis Mentega dibedakan menurut cita rasa, tekstur, dan warnanya. Dilihat dari materi dasarnya, mentega terbagi atas dairy butter yaitu mentega yang terbuat dari krim segar, dan creamy butter yaitu mentega dengan materi dasar krim yang diperam. Berdasarkan penambahan garam yang kuat terhadap rasa dibedakan menjadi mentega tawar (Unsalted butter) dan mentega asin (salted butter). Berdasarkan proses fermentasinya dibedakan menjadi mentega dengan fermentsi (pasteurized cream) dan mentega tanpa pasteurisasi (unpasteurized cream). Sedangkan menurut jenis starternya dibedakan menjadi mentega krim elok (sweet cream butter) dan mentega tanpa starter atau mentega krim asam (sour cream butter).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan atau membeli mentega.

  1. Kemasan. Mentega ialah produk yang peka terhadap perubahan suhu, cahaya, dan aroma. karenanya mentega selalu dikemas dalam kertas alumunium, kaleng, kertas berlapis lilin, atau karton tebal. kemasan ini dirancang khusus semoga tidak gampang tembus cahaya, panas, dan aroma tajam. Pilihlah mentega yang kemasannya tidak cacat, robek, penyok dan berjamur.
  2. Aroma. Aroma mentega terbentuk dari banyak sekali senyawa kimia menyerupai diasetil, lakton, butirat, dan laktat. Mentega yang baik harus bebas dari wangi rasa tengik, pahit dan asam. Pilihlah mentega yang aromanya segar, kuat, dan khas mentega.
  3. Warna. Warna mentega yang baik ialah antara kuning muda atau pucat hingga kuning tua. Warna ini dari betakaroten krim atau kepala susu yang dipakai. Jika susu yang digunakan berasal dari sapi yang diberi pakan biji-bijian dan banyak mengandung betakaroten, maka warna mentega akan sangat baik. Pilih mentega berwana kuning merata. Warna yang tidak merata menandakan adanya kuman atau mikroba yang mulai merusak mentega.
  4. Tekstur. Tekstur mentega harus lembut,semipadat menyerupai lilin. Jika berminyak atau lengket, berarti mentega sudah tidak baik.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menyimpan mentega.

  1. Mentega harus selalu disimpan dalam suhu cuek atau dalam lemari es, untuk menhambat perkembangan mikroba dan bakteri.
  2. Mentega gampang menyerap aroma tajam, karenanya simpan selalu dalam wadah tertutup rapat dan jauhkan dari materi kuliner beraroma tajam menyerupai durian, cabai, atau bawang putih.
  3. Perhatikan selalu tanggal kadaluarsa, kandungan nutrisi dan produsen yang tertera pada kemasan.

Nilai gizi mentega banyak tergantung pada lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Mentega merupakan sumber vitamin A yang sangat baik dan merupakan kuliner berenergi tinggi, tidak mengandung laktosa dan mineral serta berprotein rendah. Komposisi mentega umumnya terdiri dari lemak susu 82,5%, air 14%, garam 2,5% dan mineral 1%, juga mengandung vitamin A, D, dan E dari susu sendiri dan sebagian ditambahkan.

Cara menciptakan mentega dari susu segar sudah turun temurun dari nenek moyang hingga sekarang, lantaran mentega merupakan olahan susu sederhana yang mempunyai banyak manfaatnnya. Sayangnya banyak dari generasi muda yang melupakan sejarah ihwal bagaimana cara menciptakan mentega sendiri dirumah memakai susu sapi segar. Umumnya mereka membeli mentega kemasan yang simpel daripada membuatnya meskipun caranya mudah.

Mentega merupakan produk olahan susu yang bersifat plastis, tahapan proses pembuatan mentega melalui proses pengocokan (Churning) sejumlah krim. Mentega yang baik atau standar FAO harus mengandung lemak minimal 80%. Kadar air maksimal 16%, kadar protein maksimal 1% dan MSNF (Milk Solids-Non-Fat) tidak lebih dari 2 %. Warna kuning pada mentega disebabkan oleh zat warna ß karoten dalam krim. Nilai gizi mentega banyak tergantung pada kandungan lemak dan vitamin vitamin yang larut dalam lemak. Mentega merupakan sumber vitamin A yang sangat baik dan merupakan kuliner yang berenergi tinggi (7-9 kalori/g), tidak mengandung laktosa dan mineral serta berprotein rendah.

Ada 4 macam tipe mentega yang diproduksi yaitu Sweet cream salted butter, Cultured salted butter (Nothern Europe), Cultured unsalted butter (EEC Country) dan Sweet cream unsaltedd butter (Produksi meningkat dibanding yang lain). Komposisi mentega terdiri atas Lemak mentega sebagian besar terdiri dari asam palmitat, oleat dan stearat serta sejumlah kecil asam butirat dan asam lemak sejenis lainnya. Bahan lain yang terdapat dalam jumlah kecil ialah vitamin Air susu, E, dan D serta sebagai flavour ialah diasetil, lakton, butirat dan laktat.

Sebelum menciptakan mentega sendiri anda harus memperhartikan kualitas susu digunakan. Susu berasal dari ternak yang sehat. Pasca panen susu yang ditangani dan disimpan pada kondisi yang higienis dan suhu rendah dan wangi tidak lezat yang berkembang ketika susu dihasilkan sanggup pindah kementega. Satu teladan ialah ketengikan yang disebabkan oleh pembebasan asam lemak oleh enzym lipase yang disebut lipolysis. Inilah tahapan proses pembuatan mentega dari susu sapi segar yang sanggup anda terapkan dirumah. Berikut cara menciptakan mentega dari susu mentah yang gampang dan praktis

RESEP MENTEGA


BAHAN :
  • Susu segar
  • Garam
  • Pewarna
PERALATAN :
  • Cream separator
  • Alat pemanas (panci dan kompor)
  • Alat pengocok (Churn)
CARA MEMBUAT MENTEGA :
  1. Susu segar disiapkan.
  2. Pemisahan krim dengan cream sparator.
  3. Susu dipanaskan atau Pasteurisasi pada suhu 85 derajat celcius selama 15 detik.Kemudian hingga 7 derajat celcius Lakukan Pewarnaan bila anda ingin merwarnai mentega dengan anek warna.
  4. Lakukan Churning atau pengocokan
  5. Lakukan Penggaraman atau perasa semoga lebih nkmat
  6. Lakukan Peremasan hingga menjadi mentega

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar