Resep Nasi Jinggo Khas Bali Sederhana Spesial Asli Enak. Jika jalan-jalan ke Denpasar, Bali banyak penjaja nasi jinggo tradisional sepanjang jalan Sudirman terutama di depan kampus Universitas Udayana. Ada yang menjualnya dengan sepeda dan ada juga pakai motor. Nasi jinggo pada umumnya dibungkus dengan daun pisang porsi kecil atau ukuran mini dengan lauk pauk sederhana yang simple, ibarat tahu goreng sambal, mie goreng, tempe kering, ayam suwir, dll ini untuk nasi jinggo yang halal kalau untuk yang haram biasanya ada babi kecap. Ada juga yang dibungkus dengan kertas nasi namun kurang original rasanya kurang mantap dibanding dengan nasi jinggo atau nasi jenggo bungkus daun pisang tapi kalau sedang lapar ya enak-enak aja. Untuk cara membungkus nasi jinggo banyak ditemukan tutorialnya di video youtube. Fungsi nasi jinggo ini awalnya yaitu makanan pengganjal perut ibarat mirip nasi kucing.
Menurut situs Wikipedia. Nasi jenggo (atau nasi jinggo) yaitu makanan nasi bungkus siap saji khas Bali yang dikemasan daun pisang dengan porsi kecil. Sebelum krismon tahun 1997, nasi jenggo dijual per porsi seharga Rp 1500,- (dalam bahasa Hokkien, jeng go mempunyai arti "seribu lima ratus"). Kini, harga satu porsi nasi jenggo yaitu sekitar Rp 2000,- hingga Rp 4000,-, mungkin kini sudah lebih mahal harganya sebab kenaikan harga-harga. Karena porsi nasi jenggo sangat sedikit, pembeli biasanya membeli nasi jinggo sebanyak beberapa bungkus semoga sanggup kenyang.
|
Gambar Nasi Jinggo Bali |
Selain dijual di jalan pinggir jalan lebih tepatnya, kini nasi jinggo (jenggo) menjadi sajian alternatif untuk banyak sekali upacara religius ibarat ngaben, perayaan ulang tahun, arisan, selamatan, syukuran, dan rapat-rapat di kantor dan rapat-rapat warga. Beberapa pedagang penjual nasi jinggo yang paling terkenal di Pualau Dewata ini yaitu nasi jinggo Bu Jumar, Bu Manik, Bu Agung, Bu Sret Sret, dll.
Sejarah asal undangan mulanya nasi jinggo dimulai sejak tahun 1980 an. Menurut para penjual, nasi jinggo pertama kali dijual di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Di kawasan tersebut terdapat Pasar Kumbasari atau pasar Badung yang beraktifitas selama 24 jam. Banyak orang di pasar yang begadang dan perlu makanan pengganjal perut di malam hari. Penjual nasi jinggo pertama kali yaitu sepasang suami-istri yang berjualan dari sore hingga malam. Kreasi mereka sangat disukai sehingga ini banyak penjual nasi jinggo, tidak hanya di Denpasar tetapi juga kota-kota lain di Bali, ibarat Kuta, Tabanan, Karang Asem, Singaraja, Bedugul, Kintamani, Gianyar, Negara, Klungkung, Nusa Dua, Nusa Penida, dll, bahkan hingga di luar Pulau Bali ibarat di Kediri, Bandung, Jogja Yogyakarta, dll.
Tidak ada yang tahu niscaya darimana asal nama nasi jinggo berasal berasal darimana. Salah satu versi menyebutkan bahwa jinggo berasal dari bahasa Hokkien yang berarti "seribu lima ratus", sesuai dengan harga pasaran nasi jinggo sebelum krisis moneter di Indonesia. Versi lain menyebutkan nama jinggo berasal dari judul film "Djanggo" yang terkenal pada masa itu. Versi ketiga menyatakan bahwa nama Jenggo dalam bahasa inggris berasal dari kata "jagoan", yaitu para pengendara motor orisinil Bali. Nasi jinggo simple ini merupakan makanan favorit para pengendara motor tersebut setelah plesiran malam.
Cara Penyajian Nasi Jinggo. Nasi jinggo disajikan dalam kemasan daun pisang. Isinya yaitu nasi putih sekepalan tangan dengan lauk-pauk dan sambal sero baca cara menciptakan sambal sero. Lauk-pauk yang dipakai biasanya yaitu sambal goreng tempe, serundeng, sambal tahu, dan ayam suwir. Penjual nasi jinggo kini juga menjual nasi jinggo dengan nasi kuning, sementara lauknya divariasi dengan daging sapi atau babi. Selain itu, nasi jinggo juga sanggup disajikan dengan mie goreng dan telur. Kultur populer. Nasi jenggo muncul di komik Benny & Mice: Lost in Bali. Berikut resepi nasi jinggo sajian sedap istimewa lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) yang gampang dan praktis.
RESEP NASI JINGGO
BAHAN : - 400 gram nasi putih
- 200 gram mi goreng
- Daun pisang untuk membungkus
BAHAN SERUNDENG : - 200 gram kelapa parut kasar
- 2 lembar daun salam
- 1 cm lengkuas, dimemarkan
- 1 sdt garam
- 1 1/4 sdt gula pasir
- 1 sdm minyak untuk menumis
BUMBU HALUS : - 4 buah cabe merah keriting
- 3 siung bawang putih
- 5 butir bawang merah
BAHAN AYAM SUWIR : - 1 potong (150 gram) dada ayam
- 1 lembar daun salam
- 1 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt gula pasir
BUMBU HALUS : - 3 butir bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 1 buah cabe merah besar
- 3 buah cabe merah keriting
- 1/2 cm kencur
- 1 cm lengkuas
- 2 butir kemiri, disangrai
- 1/2 cm kunyit, dibakar
BAHAN SAMBAL SERO, HALUSKAN : - 3 butir bawang merah, digoreng
- 1 siung bawang putih, digoreng
- 2 buah cabe merah besar, dibuang biji, digoreng
- 1 buah cabe merah keriting, dibuang biji, digoreng
- 1 buah tomat, potong-potong, digoreng
- 1/4 sdt terasi, digoreng
- 1/2 sdt garam
- 1/4 sdt gula pasir
- 1/4 sdt air jeruk limau
CARA MEMBUAT NASI JINGGO BALI : - Cara Membuat Serundeng : panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas hingga harum. Masukkan kelapa parut bergairah dan garam. Aduk hingga setengah kering. Tambahkan gula pasir. Aduk hingga kering.
- Cara Membuat Ayam Suwir : lumuri ayam dengan bumbu halus, garam, gula pasir, daun salam, dan serai. Diamkan 30 menit.
- Oven 50 menit dengan api bawah suhu 180 derajat Celsius hingga matang. Dinginkan. Suwir-suwir bergairah ayam.
- Aduk rata suwiran ayam dan bumbu sambalnya. Sisihkan.
- Ambil selembar daun pisang. Sendokkan nasi putih. Tutup dengan sepotong daun pisang. Letakkan serundeng, ayam suwir, dan mi goreng. Bungkus dengan daun pisang semoga harum.
- Sajikan atau siap untuk dijual.